Selasa, 06 Oktober 2015

Ritual Tabot, Bengkulu Menjelma Bak Padang Karbala.


Ritual Tabot, Bengkulu Menjelma Bak Padang Karbala.

Jauh dari jazirah Arab, Bengkulu seolah menjelma menjadi areal yang dekat dengan Karbala. Kota berjarak ribuan kilometer dari karbala ini pun tak luput untuk mengenang kematian tragis Imam Husein. 

Muharam, bulan awal dalam sistem kalender Hijriah ini adalah bulan istimewa bagi sebagian besar umat Islam. Keistimewaan itu muncul karena ada banyak peristiwa besar keislaman terjadi di bulan itu.

Kisah kematian cucu Nabi Muhammad, Imam Husein bin Ali di Padang Karbala -- yang kini masuk wilayah Irak -- adalah salah satunya. Tragedi kematian Imam Husein ketika bersama pendukung dan keluarganya yang berjumlah sekitar 70-an dibantai pasukan Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah saat itu yang berjumlah 4 ribuan.

Kaum Syiah di seluruh dunia kerap mengenang kematian Imam Husein dengan berbagai prosesi. Jauh dari jazirah Arab, tepatnya di Bengkulu, tak luput dari acara mengenang kematian tragis Imam Husein. Orang-orang Bengkulu mengenal ritual ini sebagai tabot. Pada mulanya tabot adalah media syiar yang dibawa pedagang dan ulama Jazirah Arab prosesi ini tak bisa dipisahkan dari Syeikh Burhanuddin Imam Senggolo, penyebar Islam pertama di Bengkulu.


SUMBER:http://aplikom-akfar.blogspot.co.id/2013/12/ritual-tabot-bengkulu.html#more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar